Cari Blog Ini

Sabtu, 14 Mei 2016

Defense Mecanism, Mbah Freud, dan Puing Kenangan Itu






          Hai kamu!!...

          Seseorang yang dulu hadir mengisi hari kosongku. Apa kabar kamu?? Aku yakin kamu pasti baik baik saja, bahagia dengan hidupmu yang baru. Pertanyaan bodoh bila aku bertanya kabarmu, basa basi yang terlalu basi untuk sesuatu yang pernah terjadi diantara kita. dan aku yakin kau pasti tak perlu kabarku, kita mungkin telah sama sama dewasa. Sama sama tahu bahwa hubungan kita berakhir dengan tidak baik, mungkin akulah wanita paling munafik di dunia ini, terlalu sombong untuk berkata cinta. Yang sungguh aku sangat benci untuk mengakuinya


           Kemarin aku mengunjungi tempat yang dulu kau janjikan untuk kita kunjungi, namun hal itu tak terwujud karena kita telah berhenti, berhenti untuk saling menyakiti, berhenti untuk saling berbagi. 

         Saat melewati jalanan tempat itu aku serasa sesak, entah sesak karena apa??? Mungkinkah ini rindu??? Atau mungkin kenangan itu mengusik pemiliknya hingga aku seperti asma. Entahlah aku sungguh merasa menjadi wanita bodoh. Terperdaya kenangan-kenagan kecil yang mungkin tak ada artinya untukmu.


           Sore itu kekuatan sungguh di uji, tempat itu benar-benar membuatku selalu ingat dirimu. Tapi sudahlah, aku mencoba merepress, seperti Mbah Freud katakan dalam salah satu teorinya, tentang mekanisme pertahanan diri, salah satunya adalah REPRESSION, aku mencoba melupakanmu, tetapi alam bawah sadar dan si Id tetap melawan egoku untuk merelakanmu, sungguh ini adalah pertempuran paling berat bagiku. Dan yang lebih menyebalkan lagi si super ego bersama pesan moralnya yang berkata bahwa jodoh ada di tangan Tuhan semakin membuatku stress, enatahlah … tapi dari semua itu aku tetap menggenggam kenangan itu entah dalam alam bawah sadar, pra sadar, bahkan kesadaranku…


karena efek UTS, BAPER, dan TRAVELLING gak jelas kemarin aku menulis ini, happy weekend guyss....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar