Cari Blog Ini

Senin, 03 April 2017

Maaf Untuk Kenangan





Hai kenangan …

Lama tak berjumpa, lama ku tak mengingatmu, membuka lembaran-lembaran yang dulu tertoreh senyumnya, tawanya, segala tentangnya. 

Hai kenangan …

Kini aku kembali, menapaki  jalan-jalan yang dulu kita lewati. Menghirup atmosfir, atmosfir rasa itu, kenangan. Ahh aku tak akan pernah melupakan hari itu kenangan. Sejarah yang terekam bersamamu.

Kenangan …

Hari hari yang dulu tentangnya dan tentangmu, pernah ingin ku lupakan. Kurasa aku tak berhasil melakukannya. Tentang Dia dan Engkau kenangan , ku fikir harus mulai berdamai bersama-sama mulai sekarang.

Tahukah kenangan …

Ketika ku coba melupakanmu, kopi yang dulu pahit manis, terasa hambar. Lagu-lagu cinta tak pernah terasakan getarannya. Semua musim terasa sama, sama-sama suram. Kurasa dunia sedikit berubah, tak ada pelangi, tak ada hujan. Semua terasa monoton

Kenanganku, dan Dia yang pernah bersama di masa itu …

Kini aku kembali, bukan sebagai tawanan masa lalu. Aku kembali lagi untuk berdamai bersama kalian. Yang jelas aku ingin kopiku kembali, aku ingin kembali bernyanyi … entah suaraku sopran, alto, bass ataupun tenor. Aku tak akan melupakan kalian lagi, karena kalian merupakan bagian diriku.
 Mari berdamai dan jangan menyakiti lagi, maukah Engkau Kenangan??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar