Seseorang
yang dulu hadir mengisi hari kosongku. Apa kabar kamu?? Aku yakin kamu pasti
baik baik saja, bahagia dengan hidupmu yang baru. Pertanyaan bodoh bila aku
bertanya kabarmu, basa basi yang terlalu basi untuk sesuatu yang pernah terjadi
diantara kita. dan aku yakin kau pasti tak perlu kabarku, kita mungkin telah
sama sama dewasa. Sama sama tahu bahwa hubungan kita berakhir dengan tidak
baik, mungkin akulah wanita paling munafik di dunia ini, terlalu sombong untuk
berkata cinta. Yang sungguh aku sangat benci untuk mengakuinya
Kemarin
aku mengunjungi tempat yang dulu kau janjikan untuk kita kunjungi, namun hal
itu tak terwujud karena kita telah berhenti, berhenti untuk saling menyakiti,
berhenti untuk saling berbagi.
Saat
melewati jalanan tempat itu aku serasa sesak, entah sesak karena apa???
Mungkinkah ini rindu??? Atau mungkin kenangan itu mengusik pemiliknya hingga
aku seperti asma. Entahlah aku sungguh merasa menjadi wanita bodoh. Terperdaya
kenangan-kenagan kecil yang mungkin tak ada artinya untukmu.
Sore
itu kekuatan sungguh di uji, tempat itu benar-benar membuatku selalu ingat
dirimu. Tapi sudahlah, aku mencoba merepress, seperti Mbah Freud katakan dalam
salah satu teorinya, tentang mekanisme pertahanan diri, salah satunya adalah
REPRESSION, aku mencoba melupakanmu, tetapi alam bawah sadar dan si Id tetap
melawan egoku untuk merelakanmu, sungguh ini adalah pertempuran paling berat
bagiku. Dan yang lebih menyebalkan lagi si super ego bersama pesan moralnya
yang berkata bahwa jodoh ada di tangan Tuhan semakin membuatku stress,
enatahlah … tapi dari semua itu aku tetap menggenggam kenangan itu entah dalam
alam bawah sadar, pra sadar, bahkan kesadaranku…
karena efek UTS, BAPER, dan TRAVELLING gak jelas kemarin aku menulis ini, happy weekend guyss....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar