Rindu
Dalam Diam dan Kali Kedua-nya Raisa
PEGANG
TANGAN KU BERSAMA JATUH CINTA…
KALI
KEDUA PADA YANG SAMA...
Tentang cinta yang selama ini kukubur dalam-dalam semenjak kepergianmu. Entah kenapa si cantik Raisa berhasil membuatku membawa-bawa perasaan yang tak seharusnya kurasakan lagi. Malam ini, di kota yang semakin kubenci karena ia memaksaku untuk menetapinya, kebencian itu semakin kurasakan saat kota ini mempertemukan kita, pada akhirnya aku terluka… lagi. Bukannya aku mau bermaksud angkuh atau sebagainya, terkadang aku merasa sudah melupakanmu, namun entah mengapa malam ini, aku merasa sangat-sangat merindukanmu. Sungguh. Aku tak pernah bermaksud merayu ataupun menggodamu. Aku hanya mencoba mengutarakan apa adanya.
Tak ada maksud seperti si Raisa yang menggoda
untuk jatuh cinta lagi pada kali kedua. Sungguh aku amat tak setuju dengan lagu
itu, aku tak mungkin untuk jatuh cinta kedua kalinya pada lelaki yang telah
meninggalkanku tanpa kata-kata. Lagi pula aku sudah tahu kau kini telah bersama
wanita itu. Oh Dear, aku tak mungkin sekejam itu merebutmu dari
kekasihmu saat ini. Aku tetap sportif dan tulus ikhlas melepasmu bersamanya,
asal kau bahagia, aku pun turut bahagia, sangat sederhana dan terdengar munafik
bukan?? Tapi tenang saja, didalam tulisan ini tak ada kebohongan sedikitpun.
Aku memang tak setuju dengan jatuh cinta kali kedua ala Raisa tapi untuk
bersaudara dan berteman kurasa tidak ada yang salah. Lagi pula selama ini kita
memang selalau bercengkrama, meski entah pada malam keberapa kau
meninggalkanku. Meski aku tak suka caramu, tapi asal kau tahu aku kini telah
tulus memaafkanmu, sungguh…
Kini aku
merasa telah sedikit kuat dari sebelumnya. Aku tak secengeng dulu, secengeng
saat kau meninggalkanku. Aku semakin meninggi –meski hanya perasaanku saja-
semakin menjulang dan akan terus meningkatkannya. Ribuan malam telah menemaniku
melupakan waktu singkat yang pernah terjadi diantara kita. Membantuku
mengurangi rasa yang dulu amat bergemuruh hebat di dadaku. Bahkan terkadang
membuatku merasa sesak sendirian. hahaha terlihat konyol bukan??? Tapi inilah
aku yang memang begini adanya sejak dulu. Tapi kau harus tahu setidaknya kini
aku telah berubah… Oh yaa aku juga ingin minta maaf karena telah merindukanmu
diam-diam malam ini, Sungguh ini hanya rindu yang kurasakan karena lagu itu,
dan telah kuyakinkan pada diriku sendiri bahwa aku pasti akan segera melupakan
rindu ini esok pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar